Ya! Gue nggak main-main sama judul di atas. Ini mungkin salah satu film Indonesia terbaik yang bisa kalian nikmati di awal tahun 2014. Pasalnya, film ini bisa menghasilkan tontonan kece yang lebih dari sekedar komedi. Dibintangi oleh delapan comic yang sudah malang-melintang di dunia per-standup-komedi-an, terbayang seberapa brutal lelucon yang dapat mereka sajikan saat dihadirkan bersamaan dalam suatu panggung film bertajuk “Comic 8”.
Film Comic 8 bercerita tentang beberapa kelompok manusia dari berbagai kalangan, dengan berbagai motivasi berbeda, merampok sebuah bank dalam waktu yang bersamaan. Sungguh konyol ‘kebetulan’ ini. Bayangin aja, satu komplotan perampok aja udah pada lihai ngocok perut, apalagi “beberapa”.
Eh, tunggu dulu! Gue belum bilang kalau film ini ‘bertabur bintang’, kan? Silakan langsung intip aja nama-nama cast yang terpampang di poster, di bawah ini, Guys.
Film Comic 8 bercerita tentang beberapa kelompok manusia dari berbagai kalangan, dengan berbagai motivasi berbeda, merampok sebuah bank dalam waktu yang bersamaan. Sungguh konyol ‘kebetulan’ ini. Bayangin aja, satu komplotan perampok aja udah pada lihai ngocok perut, apalagi “beberapa”.
Eh, tunggu dulu! Gue belum bilang kalau film ini ‘bertabur bintang’, kan? Silakan langsung intip aja nama-nama cast yang terpampang di poster, di bawah ini, Guys.
Kalau kalian pernah nonton “Mama Cake”, di sini ada semacam indirect reference untuk film tersebut. Ini karena keduanya diproduksi oleh studio yang sama, Falcon Pictures. Bahkan ada beberapa karakter yang muncul di film Mama Cake muncul juga di film ini.
Dari segi alur, gue beneran terpukau sama penyajian setiap adegan yang jelas meskipun dihiasi flashback di sana-sini. Mungkin ini pengaruh catchphrase unik yang kadang muncul di beberapa section yang memisahkan adegan-adegannya, khususnya di awal cerita.
Selain itu, twist yang dihadirkan di film ini memang simpel, tapi nggak cheeky atau sinetron-ish. Mungkin bakalan ada juga yang menganggap twist-nya nggak masuk akal dan terlalu dangkal, tapi twist ini dikemas dalam bentuk perencanaan yang rapi sejak awal. Sehingga, gue pribadi sebagai penonton nggak ngerasa disuguhin Deus Ex-Machina. Sebaliknya, dengan twist ini. nyaris semua karakter yang terlibat bisa berubah kesannya di mata penonton dengan mulus.
Satu hal yang menarik perhatian gue saat sedang menonton film ini adalah keadaan studio bioskop yang nyaris nggak pernah sepi dari tawa penontonnya. Interval tawa yang ada paling tidak sekitar dua menit, lah. Jadi waktu penonton rata-rata selesai mencerna dan tertawa pada suatu lelucon, timing untuk lelucon selanjutnya bisa disambut dengan manis oleh tawa lain lagi dari penonton.
Lelucon-lelucon yang disajikan di film ini nggak basi. Yah, berasaskan kekinian gitu, deh. Ada beberapa lelucon yang bahkan membahas SARA dan politik. Tapi ini menurut gue kadarnya masih minim dan dapat ditolerir.
Gue rada kecewa dengan lelucon-lelucon yang dibawain sama Om Indro ‘Warkop’. Beliau kayak yang nahan diri buat ngeluarin lelucon bagus. Kebanyakan kedengeran kayak ceramah. Di sisi lain, mungkin ini kebijakan yang diambil supaya beliau nggak terlihat terlalu mencolok, melebihi para comic yang berdelapan itu. Ini film tentang mereka lagipula.
Dan lagi, salah satu bagian terbaik dari Comic 8 ini adalah tidak adanya adegan mesum. Memang dua cast di film ini mempunyai penampilan agak terbuka, tapi adegan-adegan bagian mereka terbilang masih aman untuk ditonton.
Terakhir, gue cuma mau ngasih wanti-wanti supaya kalian jangan dulu beranjak ninggalin film ini saat credits-nya bergulir. Ada semacam bonus yang menanti kalian. Penasaran? Tonton aja filmnya, hahaha. Oh ya, gue nggak punya kutipan favorit di film ini. Jujur, nggak ada kutipan yang memorable. Pas lagi nulis ini gue udah lupa sebagian besar apa dan bagaimana lelucon-lelucon itu disampaikan oleh para karakter lewat dialognya. Apa karena kebanyakan ngakak pas nontonnya, ya? Entahlah. Yang pasti, film ini sangat menghibur menurut gue. Kabarnya bakalan ada sekuel untuk film ini. Syutingnya dijadwalkan dimulai pada bulan September 2014 ini. Yah, kita tunggu aja kelanjutannya.
My favorite scene:
Runtutan adegan masing-masing kubu para comic yang muncul di bank, yang bikin suasana tambah runyam. Jago kalau kalian nggak ketawa atau sekedar senyum pas nonton.
Rating: 10/10
Rating: 10/10
0 Komentar
Halo, Sobat MovGeeks! Kalau kamu udah pernah atau pun belum menonton film ini, silakan sampaikan pendapatnya di kolom komentar, ya. Pergunakan bahasa yang sopan, tidak SARA atau mengandung pornografi. Dimohon juga untuk tidak meninggalkan link aktif, karena berpotensi SPAM.
Terima kasih ^__^)//
MovGeeks Team