Review Film DRACULA UNTOLD (2014)

"Dracula Untold (2014)" movie review by Glen Tripollo
Ini adalah salah satu film terpanas di tahun 2014 ini. "Dracula Untold" karya sutradara Gary Shore ini membawa kisah vampire dengan sudut pandang yang agak beda dari film vampire kebanyakan. Kita semua tahu kalo Dracula itu bukan berarti vampire, tapi sebuah nama karakter historis yang kini banyak dimodifikasi dalam karya fiksi sebagai vampire, misalnya oleh Bram Stoker dalam novel legendarisnya "Dracula".

DRACULA UNTOLD (2013) gue golongkan ke dalam genre historical fantasy. Pertama, karena karakter yang dipakai memang benar-benar ada dan tercatat dalam sejarah perang melawan tentara Turki. Seorang pangeran bernama Vladimir Dracula yang katanya begitu sadis sampai memiliki kebiasaan meminum darah tentara yang dibunuhnya. Karena itulah akhirnya muncul mitologi Vampire yang dikaitkan dengan Vlad ini. Nah, film ini mencoba nge-rip off sejarah yang mana kita nggak tahu sebenernya Vlad Dracula beneran vampire (di masa itu) atau bukan, menjadi sebuah jawaban yang jelas "ya, Vlad adalah kakek moyang vampire". Just that simple. Tapi ada menyatakan dengan gamblang bahwa Vlad beneran vampire dan berubah seperti itu lantaran meminum darah iblis menjadikan film historical ini ditaburi bumbu-bumbu fantasiyah.

DRACULA UNTOLD (2014) menceritakan tentang pangeran Vlad yang tinggal di kastil Dracula di Transylvania. Kkerajaannya yang semula damai-damai aja diserang oleh pasukan Turki hingga ribuan banyaknya. Merasa tidak mampu menghadapi pasukan yang segitu banyaknya, Vlad pun menjual jiwanya pada iblis demi mendapatkan kekuatan yang setara dengan 100 orang manusia. Vlad meminum darah iblis, kemudian mati dan hidup kembali sebagai makhluk pengisap darah yang nggak bakal tahan terkena cahaya matahari.

Dalam film kita bakal dimanjakan sama special effect yang sangat mengagumkan, halus, dan luar biasa epic. Vampire yang digambarkan lewat sosok Vlad ini akan membuat vampire bling-bling macam Edward menangis sendu. Cool, dark, and badass, penggambaran diri Vlad sebagai seorang anti-hero dari dunia gelap ini berhasil dihidupkan dengan baik lewat aksi Luke Evans. Tapi, nggak asik kayaknya kalo cuma ngomongin kelebihan dari suatu karya tanpa membahas juga beberapa kekurangannya, terutama kekurangan yang gue pribadi rasakan. Berikut ini beberapa kekurangannya (nggak, nggak termasuk poster film yang feel-nya sangat mirip dengan poster film "The Dark Night").


The Duration
Yes, indeed~! Untuk film bergenre historical fantasy, pembangunan karakter sangat penting, dan untuk melakukannya dengan baik membutuhkan pace yang tidak terlalu cepat dan durasi yang agak lama. Yah, seenggaknya menurut gue dua jam cukup. Tapi, "Dracula Untold" ini hanya menggunakan waktu 90 menit saja yang menyebabkan alur cerita terkesan terlalu terburu-buru dan kurang maksimal. Tahu-tahu sudah jadi vampire, tahu-tahu sudah perang dan perang. Nasibnya sedikit banyak mengingatkan gue sama film sequel dari "300", yaitu "300: Rise of an Empire" yang mana sepanjang film hanya fokus pada perang saja tanpa memperhatikan pengembangan karakternya. Selain tokoh Vlad sendiri, tokoh lainnya nyaris cuma berasa sebagai tempelan dan nyaris nggak ada perasaan apapun ketika adegan yang seharusnya terasa menyedihkan dan menyentuh, menjadi terkesan datar dan "oh, gitu doang?". Nggak ada rasa simpati gue jadi timbul terhadap karakter-karakter pendukungnya.

More Action, CG Porn, and less Suspense
Vlad itu cool, dark, dan badass, indeed~! Tapi sayangnya, tone keseluruhan cerita yang seharusnya (atau gue mengharapkannya) gelap, mencekam, dan banyak adegan bikin merinding di sela-sela perang, ternyata sangat kurang. Lebih banyak aksi di sini, pamer kekuatan baru Vlad yang ujung-ujungnya ya pamer special effect yang aduhai tersebut, terus juga jadi nggak menegangkan. Kayak nonton film perang medieval biasa macam "Troy". Beberapa adegan mungkin memang dipersiapkan sebagai pemanis dalam bentuk shock jumper tapi menurut gue gagal. Abisnya gue sama sekali ngga ngerasain kaget atau apa pun. Biasa saja. Menurut gue juga taste dark lebih berasa di film The Dark Knight-nya Christopher Nolan. Yak, gue mulai berkhayal kalo film ini bakal dua kali lebih epic kalo yang sutradarain ya bung Nolan langsung.

So, guys kalo kalian tipe yang seneng sama film aksi penuh efek CG tanpa mementingkan kematangan jalan cerita, film ini cocok buat kalian.

Secara keseluruhan gue bilang film ini sangat layak untuk ditonton dan dinikmati. Akting Luke Evans nggak main-main kok. Film ini juga nggak neko-neko, walaupun Vlad dalam sejarah digambarkan brutal, dalam film ini adegan perang pun tidak menampilkan banyak darah bermuncratan (perang ala PG-13), kecuali darah mereka yang digigit sama Vlad dan sohib-sohib vampire-nya, serta nggak ada cukup banyak waktu menggambarkan adegan panas yang terlalu lebay. Intinya selama masih ada bimbingan ortu, film ini boleh ditonton sama keluarga. Oh ya, kalo kamu punya phobia sama kelelawar, mungkin habis nonton ini kamu bisa mabok kelelawar.

The Ending (No Spoiler)
Gue nggak tahu kalo film ini pada akhirnya bakal dibawa ke mana, yang jelas endingnya bakal sedikit bikin penonton bertanya-tanya apakah akan ada kelanjutannya atau tidak. Kalaupun ada, pastilah setting cerita udah nggak lagi di abad pertengahan, melainkan di era modern.

My Favorite Quote:
(kalo nggak salah) Petru : "Kita bisa mengalahkan pasukan mereka (Turki) dalam waktu sebulan."
Vlad : "Aku bisa melakukannya dalam waktu tiga hari."
Petru : "Baiklah, bagaimana kalau dua hari? Itu akan membuat semua orang terkesan."

Score: 7,7/10

Review Film DRACULA UNTOLD (2014) Review Film DRACULA UNTOLD (2014) Reviewed by Glen Tripollo on 19.10 Rating: 5

2 komentar:

  1. yang ini belum nonton nih... kayaknya seru genre begini.. :D

    BalasHapus
  2. Ada lanjutannya bro... Jadi Universal berencana untuk ngidupin kembali Monster Franchise (Drakula, Mummy, Ware wolves, Frankenstein) nah nanti franchis eini bakal dibikin style-nya kayak MCU (Marvel Cinematic Universe). Dan Dracula Untold ini adalah film pembukanya. Kalau bagi gw pribadi film ini biasa bgt...malah kalau boleh jujur agak mengecewakan untuk ukuran pembuka franchiseyang lebih besar lagi. Tapi ya 8untunglah si Evans keren disini.. :) O ya bro btw, gabung dong ke geup movie FB gw: Cinema Movie Info Indonesia -Thanks- :)

    BalasHapus

Halo, Sobat MovGeeks! Kalau kamu udah pernah atau pun belum menonton film ini, silakan sampaikan pendapatnya di kolom komentar, ya. Pergunakan bahasa yang sopan, tidak SARA atau mengandung pornografi. Dimohon juga untuk tidak meninggalkan link aktif, karena berpotensi SPAM.

Terima kasih ^__^)//

MovGeeks Team

Diberdayakan oleh Blogger.