Bagaimana rasanya menjual jiwamu
pada iblis, tapi sang iblis malah mengabdikan diri menjadi pelayan untukmu?
Itulah yang terjadi di “Kuroshitsuji”. Berawal dari serial manga yang ditulis Yana Toboso, cerita yang mengangkat kehidupan
sesosok Iblis yang mengambil bentuk seorang butler
bernama Sebastian Michaelis ini akhirnya mendapat kesempatan untuk dihadirkan
dalam sebuah film live-action.
Ada banyak yang berbeda dalam adaptasi
live-action Kuroshitsuji ini. Gue kebetulan sempet liat dulu trailer-nya sebelum nonton filmnya.
Pertama, yang gue liat adalah, perbedaan gaya rambut Sebastian yang di manga
agak runcing, kini terlihat lebih ikal bergelombang. Kedua, alih-alih laki-laki,
‘Ciel’ di film ini perempuan! Terakhir, sebuah adegan di trailer terlihat
seperti bagian dari semacam film zombie.
Apa-apaan ini!?
Setelah ditelusuri, ternyata hal-hal
tadi tidak terlalu mengherankan. Betapa tidak, setting yang diambil adalah 130
tahun kemudian dari cerita di manga-nya. Jangan Tanya gue kenapa dalam rentan
waktu itu Sebastian memutuskan untuk mengubah gaya rambutnya, meskipun masuk
akal kalau dia bosan. Tentang ‘Ciel’ yang perempuan, telah resmi diumumkan sebelum
tayangnya film ini bahwa itu sama sekali bukan Ciel, melainkan Shiori/Kiyoharu Genpo,
keturunan Ciel. Lagi-lagi, jangan tanya gue dengan siapa Ciel akhirnya
beranak-pinak. Bagaimana dengan adegan yang seperti di film zombie? Nanti
bakalan gue jelasin di bawah sekalian kita bahas plotnya, oke? Read on.
Dari segi pemain, mereka bisa
dibilang sukses menyampaikan cerita baru Kuroshitsuji ini. Hiro Mizushima sebagai
Sebastian, yang pernah main di live-action “BECK”, dan Ayame Gouriki sebagai
Genpo, yang pernah menjadi heroine di drama live-action “Mirai Nikki: Another
World”, ini praktis bukan wajah-wajah baru. Kemampuan akting dan fanbase mereka yang cukup besar memang
ampuh untuk menarik penonton, Ada pula Mizuki Yamamoto sebagai maid dan Yuka sebagai
bibinya Genpo. Di pihak Genpo juga ada seorang pelayan tua yang cuma muncul
sesekali dan ‘gitu doang’. Gabut? Tapi yah film ini nggak akan suskes dong
kalau nggak ada orang ini sebagai karakter pendukung. ;)
Plotnya, kalau kalian juga sempet
nonton trailernya, mungkin setuju kalau beberapa adegan di awalnya seperti
permulaan zombie apocalypse a la “Biohazard” atau film sci-fi tentang penyebaran virus lainnya.
Tapi aslinya nggak juga, kok. Sebenarnya ceritanya hanya menghadirkan porsi
gelap yang lebih banyak dari sekedar slice
of life di versi manga-nya. Tentunya tanpa perubahan drastis kayak zombie
apocalypse tadi. Selain itu, perlu ditekankan bahwa ada fokus kasus tertentu
yang diperkenalkan sejak awal. Jadi, ceritanya nggak ngelantur kemana-mana.
Masih dari segi plot, sayangnya di
akhir cerita konflik pertarungan dengan villain
yang terungkap masih terlampau klise: para protagonis akhirnya berhasil membuka
kedok dalang dibalik kejahatan yang ada, dan pertarungan pun terjadi dengan
bumbu yang berkesan “pihak protagonis dibuat terlihat terdesak pada suatu titik”.
Kemudian… ah, kalian harus nonton sendiri. Mungkin kalian juga bakalan ngerasa
nggak asing sama pola alur seperti itu.
Sisi baiknya, setelah konflik
berlalu, diperlihatkan adegan yang menceritakan hubungan master dan butler yang
cukup menarik. Tidak hanya mengenai posisi mereka sebagai master dan butler,
tapi juga sebagai manusia dan iblis, dengan emphasis
pada bagaimana Sebastian berusaha memahami makhluk yang bernama manusia. Entah fangirl pairing Seba-Ciel bakalan suka
atau nggak sama adegan itu. Yang pasti, keadaannya nggak jauh beda sama Ryuk
dan Light kalau kalian pernah nonton “Death Note”.
Oh ya. Pemandangan mansion elit milik Genpo baik di sekitar
ataupun di dalamnya itu menarik, lho. Detail-nya
luar biasa. Sampai-sampai kepiawaian Sebastian dalam menyajikan makanan juga
diperlihatkan. Notabene dia pelayan berkelas gitu. Semua itu jadi poin plus
yang membuat live-action ini tetep classy,
setia sama versi originalnya walau bersetting di masa depan.
On a side note, yang ngikutin serial Kuroshitsuji
baik dari manga atau animenya kemungkinan
bakalan menikmati cerita baru yang ditawarkan di film ini, apalagi dengan
tambahan sedikit perubahan pada karakter yang dilayani Sebastian, alih-alih
Ciel yang biasanya. Gue denger sih Toboso-sensei juga menandatangani script filmnya. Jadi mungkin cerita masa
depan ini memang sudah di-approve
oleh beliau.
Yang belum
pernah ngikutin serialnya, menurut gue masih bisa mengikuti film ini dengan
asik, tanpa muncul pertanyaan di sana-sini mengenai backstory masing-masing karakter karena kurang-lebih sudah
dijelaskan di film ini secara singkat, padat dan jelas. Hanya saja, excitement yang dirasakan mungkin
sedikit lebih rendah daripada yang ngikutin. Yah, anggap aja kira-kira rating
di bawah ini sepertinya akan berkurang 0,5 poin bagi mereka.
My favorite quote:
“Kusogaki.”
–Sebastian Michaelis kepada Shiroi Genpo
"Kusogaki" di sini terjemahkan sebagai "Dasar bocah". Menarik melihat sang butler mengatakan ini dengan berbisik, nge-troll masternya yang nggak nyadar.
My favorite scene:
Scene
pembuka film, saat si bos penjahat menertawai Sebastian yang mengeluarkan pisau
makan untuk melawan anak buahnya. Taunya mereka malah kalah dengan hina. Di
sini sangat terlihat betapa imbalance-nya
kekuatan iblis yang dapat dengan mudahnya menumpas para penjahat itu seperti
kecoak.
Rating: 7,5/10
4 Komentar
'Sebastian mengubah gaya rambutnya'
BalasHapussaya melayang membaca kata-kata itu.
DVDnya, nanti malam baru sampai, thanks to kakak sepupu yang akhirnya mau membelikan \ ^m^ /
Thanks reviewnya \ ^m^ /
Atau gaya rambutnya berubah sendiri seiring waktu? Who knows. Hahahaha. Sama-sama, thanks udah baca ya. XD
HapusSaya baru nonton filmnya kemarin-kemarin, tapi nggak tahu kenapa rasanya kurang greget. Iya, bener. Ketebak alurnya~ Dan lalu, untuk saya yang ngikutin manga dan animenya, karakter-karakter yang udah saya cintai (?) di manganya nggak muncul di filmnya. Itu rasanya ngebuat kosong (?)
BalasHapusDan, Hiro Mizushima kurang ngebuat fangirling! Saya malah deg-degan ngeliat Ayame Gouriki! #eh
Setuju nih. Sayang banget karakter lainnya nggak keluar. Padahal kan reaksi karakter lain juga yang sering ngundang tawa~ Saya sih degdegan liat maidnya, pengen bawa pulang jadinya :3 #plak
HapusHalo, Sobat MovGeeks! Kalau kamu udah pernah atau pun belum menonton film ini, silakan sampaikan pendapatnya di kolom komentar, ya. Pergunakan bahasa yang sopan, tidak SARA atau mengandung pornografi. Dimohon juga untuk tidak meninggalkan link aktif, karena berpotensi SPAM.
Terima kasih ^__^)//
MovGeeks Team