header ads

Review Film LEFT BEHIND (2014)

"Left Behind (2014)" movie review by Glen Tripollo
Waktu gue pertama kali ngeliat posternya, gue mikir kalo film ini bakal bagus. Pasti menceritakan tentang pilot pesawat penumpang yang pesawatnya mengalami kecelakaan di tengah jalan, terus jatuh di pulau terpencil, dan mereka yang tertinggal (karena masih hidup) harus berjuang keras untuk bertahan hidup seenggaknya hingga bantuan datang. Dipimpin oleh si pilot yang diperankan oleh Nicholas Cage. Intinya, dugaan awal gue inti cerita film ini nggak jauh beda dari manga "Cage of Eden". But, you know what? Dugaan gue salah besar. Termasuk juga twist yang awalnya gue kira film ini bakal epic banget dengan segala efek CG atau petualangan yang dilalui tokoh-tokohnya, ternyata cuma menjadi sebuah film kualitas B dengan inti cerita yang menurut gue nggak penting.

Film ini, nyaris nggak ada gunanya buat ditonton. Skripnya ditulis asal, menjadikan setiap dialog dan adegan di dalam film terasa nggak natural dan terlalu coincidental. Serba kebetulan, dan sangat terasa dibuat cuma untuk mencapai bagian-bagian tertentu yang udah direncanakan which is rada dipaksakan. Efek kamera? Nggak usah mengharapkan efek kamera yang bagus di sini. Penggunaan kamera setara film kelas B lainnya seperti "Wrong Turn 2 - 6" dan "American Pie", mungkin kalo di luar negeri, kamera jenis ini lebih sering dipakai dalam pembuatan iklan atau film seri. Terus gue baca-baca berbagai artikel di dunia maya yang ternyata film ini memang merupakan adaptasi dari novel religius (dalam hal ini Kristen) berjudul sama yang ditulis oleh Tim LaHaye dan Jerry B. Jenkins. Novelnya sendiri mendapat kritik yang cukup luar biasa karena tema yang diangkatnya. Adaptasi novel? It's okay. Yang gak bisa gue terima adalah kenyataan bahwa film ini merupakan remake dari film "Left Behind (2000)" yang diperankan oleh Kirk Cameron. Ini adalah contoh dari sekian banyak film remake yang nggak digarap lebih baik dari versi originalnya.

"Left Behind (2014)" menceritakan tentang dunia yang mendadak mengalami fenomena mengerikan. Sebagian manusia mendadak menghilang begitu saja, meninggalkan jejak berupa pakaian mereka. Selidik punya selidik, ternyata kejadian ini sudah tercatat di dalam Alkitab. So, yeah, this is religious fiction yang gue ngerti dimaksudkan untuk menceramahi umat Kristen agar menjadi seorang Kristen yang taat. Yep, semua orang yang menghilang merupakan orang-orang Kristen yang taat. Ditambah penguatan dengan potongan-potongan ayat dalam Alkitab, menjadikan cerita ini jelas tujuannya apa. Propaganda? Mungkin. Karena ada beberapa unsur dari film ini yang sebenarnya mampu memicu ketidaknyamanan kehidupan antar umat beragama.


Misalnya ada unsur seolah-olah menghina umat beragama lainnya. Di dalam pesawat ada tokoh Arab yang dari penampilannya sudah jelas kalau dia ini Muslim. Kepribadiannya sabar, dan orangnya baik, rajin berdoa, tapi apa yang terjadi? Ketika sebagian orang menghilang, dia tidak ikut menghilang, seolah-olah meninggalkan kesan kalau Muslim itu tidak akan masuk surga. Jadi, yeah, ini salah satu bentuk pengejekan terhadap agama lain secara tersirat. Tapi gue nggak mau mendebatkan masalah ini panjang lebar karena gue mau fokus sama kualitas filmnya itu sendiri. Inti ceritanya memang bukan mengenai nasib mereka yang menghilang secara mendadak, melainkan mereka yang tertinggal. Di dalam pesawat, Nicholas Cage dan pramugari cantiknya harus berjuang keras meredam kepanikan para penumpang dan mendaratkan pesawatnya dengan selamat, berhubung komunikasi menjadi kacau. Sedangkan, anak pertamanya harus menghadapi huru-hara di daratan, ketika adik laki-lakinya dan juga ibunya termasuk ke dalam mereka yang menghilang secara mendadak. Akhirnya, di balik segala ketegangan yang terjadi, fokus cerita lebih banyak ke arah drama keluarga ini.



Nggak banyak yang bisa gue sampaikan soal film ini. Untuk tema, sudah tentu lebih cocok dinikmati oleh penganut agama Kristen. Ada banyak pesan-pesan tersurat di film ini, yang isinya mendidik dan memberikan motivasi kepada mereka untuk menjadi Kristen yang taat. Tapi, bagi umat beragama lain, tergantung. Kalau gampang terbawa emosi saat menerima suatu propaganda dari kalangan tertentu, sebaiknya hindari film ini.

Akhir kata, gue cukup menyayangkan adegan penutup yang ternyata gitu doang. Well, novelnya emang terdiri dari tiga buku sih. Tapi melihat rating film ini, gue ragu bakal dibuat sequel. Bad move Nicholas Cage, seharusnya anda tidak bermain peran dalam film yang penggarapannya tanggung ini.

NB: Pemeran pramugarinya cantik. :))

Oh ya, ada juga film seri yang mengangkat tema yang sama, tapi gue nggak tau kalo film seri tersebut juga mengadaptasi bebas novel "Left Behind" atau nggak. Judulnya "The Leftovers". Kalo iseng pengen nonton, tonton aja. Lumayan, ada Liv Tyler di sana. :))

Score: 5/10

Posting Komentar

0 Komentar