Review Film THE GUEST (2014)

Mungkin film ini bakal gue nobatin sebagai film pertama yang berhasil mencurahkan aura aneh sepanjang proses nontonnya. Film yang dibintangi Dan Steven--yang terkenal lewat drama seri UK, "Downtown Abbey"--berhasil bikin gue ngerasa was-was penuh spekulasi yang pada akhirnya membawa gue pada berbagai kesimpulan yang salah.

"The Guest (2014)" menceritakan tentang seorang misterius bernama David yang datang bertamu ke rumah keluarga Peterson. David memperkenalkan diri sebagai mantan tentara yang selama ini bertugas di satuan khusus yang sama dengan anak pertama keluarga Peterson yang tewas dalam misi. Awalnya, Anna Peterson (istri) agak curiga dengan kedatangan David, tapi toh semua kisah yang diceritakan David hingga pesan-pesan almarhum yang dia sampaikan, telah membuka hati keluarga Peterson untuk mempercayainya. Bagaimana David mengatakan keberadaannya di sana adalah untuk menjaga keluarga Peterson seperti permintaan terakhir anak mereka sebelum tewas. So, David diterima baik dan diperbolehkan tinggal selama apapun di rumah keluarga Peterson (berhubung David ini sepertinya nggak punya tempat lain untuk dituju). Segala detail mengenai dirinya misterius, namun dia adalah orang yang baik. Benar-benar berusaha menjaga setiap anggota keluarga Peterson. Dia ngebantu si bungsu supaya nggak jadi korban bully lagi di sekolahnya, juga ngejaga si anak kedua dari pergaulan bebas dengan remaja pengedar narkoba. Well, but some twist happen, dan akhirnya penonton tercengang.

Di sepanjang cerita, penonton bakal dibikin kalang kabut mempertanyakan jati diri David yang sesungguhnya. Penonton akan dibawa curiga pada David, tapi selanjutnya dibuat percaya kalau dia baik, lalu selanjutnya anggapan kita itu dipermainkan lagi dan lagi hingga akhirnya memberikan efek OMG pas klimaks.

Film ini pembawaannya halus, sabar, dan tepat. Durasi 99 menit, bukanlah durasi yang cukup panjang, namun terasa waktu seolah bergulir dengan sedikit lebih lambat di bagian awal. Pembangunan karakter yang baik, membuat penonton merasa bersimpati tapi juga takut kepada David secara bersamaan. Menempatkan Dan Steven sebagai lead role dalam film ini juga menurut gue keputusan yang sangat tepat. Tatapannya badass, namun aura bisa langsung berubah ketika dia nunjukkin ekspresi senyumnya. Suasana ini diperkuat lagi dengan backsound samar-samar yang lumayan menekan. Intinya, akting Dan Steven sebagai David sungguh superb.

"The Guest" sendiri dirilis dengan rated R, karena mengangkat isu yang cukup berat dan membahayakan penonton di bawah umur, seperti adanya adegan kekerasan yang strong, penggunaan narkoba yang jelas, transaksi ilegal, dan sebuah sex scene. Lagipula tanpa memanfaatkan alasan-alasan tersebut, inti kisahnya sendiri tidak akan dimengerti sama mereka yang masih kecil. So, be wise ya, Guys!

Film ini merupakan film yang gue tonton sebagai penutup tahun 2014 kemarin. Trust me, baru kali ini gue ngalamin perasaan yang aneh saat menonton film, tapi sangat puas setelah filmnya berakhir walau diselipkan ending yang agak menggantung. Apakah bakal dibuatkan sequel? Who knows... tapi kalo seandainya sampai dibuat sequel, mungkin konfliknya jadi sejenis sama film "The Stepfather (1987)" and "Stepfather II (1989)". Mungkin ada di antara kalian semua yang udah pernah nonton kedua film yang gue sebut barusan? Sempet di-remake pada tahun 2009, tapi kayaknya sih nggak booming kayak versi originalnya. So, gue harap film ini dibiarkan saja begini, ngga usah disambung-sambung lagi kayak sinetron.

Satu-satunya kekurangan dalam film ini adalah posternya. Khususnya tagline, yang menurut gue malah terlalu nge-spoiler.

Most favorite scene:

Ketika David menantang kepala sekolah si bungsu yang dirasa tidak adil dalam memberikan keputusan dikeluarkan dari sekolah, padahal yang sering jadi korban bully adalah si bungsu. Sedikit ucapan yang dikeluarkan David, ditambah senyum nyinyir sambil menghujani dengan tatapan badass. Ngeliat tampang kepala sekolah setelah itu ... really made my day. Gue yakin sebagian besar cewek bakal klepek-klepek sama tatapan tajamnya Dan Steven.

Score: 8,9/10