Fantasi. Kerajaan. Pangeran. Monster. Kurcaci. Stoner. Komedi. Mungkin kata-kata tadilah yang bisa menggambarkan film ini. Dirilis tahun 2011, film ini sengaja mengambil fantasi sebagai latarnya. Disutradarai oleh David Gordon Green, dengan cast diantaranya Danny McBride, James Franco, Natalie Portman dan Zooey Deschanel. Memang, cukup jarang juga stoner comedy bisa melebur dengan hal-hal di atas. Ingin tahu bagaimana jadinya jika hal-hal tersebut digabung jadi satu? Jangan buru-buru. Kalau belum nonton, mending simak dulu ulasannya di sini.
Content Warning
Yang suka film komedi fantasi mungkin bakal sedikit menikmati film ini. Tapi jangan lupa kalau ada unsur stoner-nya. Ada nudity dengan tingkat sedang. Namun tidak sampai ke adegan intim. Jadi sangat disarankan kalau penonton adalah orang yang sudah cukup umur (Rated R).
Alkisah di suatu masa ketika sihir dan hal konyol lainnya masih ada, hiduplah seorang pangeran serampangan dan mesum bernama Thadeous (mungkin ini diambil dari kata tedious yang artinya membosankan? Siapa tahu). Dia dan pelayannya yang setia, Courtney, diberi misi untuk menjalin hubungan persahabatan dengan kerajaan dwarf (kurcaci), namun dia malah menggoda wanita permaisuri raja yang menjadi messenger-nya. Sontak sang raja dwarf marah dan berniat menghukum gantung Thadeous. Jangan tanya gue gimana caranya orang ini bisa lolos dari hukuman. Pikirkan dari sisi fisiologis. :p
Begitulah kisah dimulai dengan lolosnya Thadeous dan Courtney, yang digambarkan dengan cuplikan gambar-gambar ilustrasi yang menurut gue sangat eye-catching. Pembukaannya cukup bagus. Saat Thadeous dan Courtney pulang, dimarahilah mereka oleh ayah Thadeous, sang raja Kerajaan Mourne. Di sini terungkap ternyata sang raja mempunyai satu anak lagi, yaitu Fabious (dari kata fabulous yang artinya luar biasa?). Pangeran yang satu ini malah baru pulang dari menyelesaikan misinya yang berakhir sukses besar.
Meskipun bersaudara, kepribadian Thadeos dan Fabious sangatlah bertolak belakang. Fabious adalah tipikal pangeran yang kuat pada umumnya. Tangguh, tampan, dan (baru saja) mendapatkan kekasih yang cantik. Sementara Thadeous, seperti yang telah disebutkan di atas, adalah pangeran yang serampangan dan mesum. Belum lagi pemalas. Fabious adalah foil dari Thadious. Dia menyelesaikan semua misinya dengan baik, terkenal, dan menjadi pujaan rakyat setempat. Sudah tentu, Thadeous iri pada Fabious.
Namun semuanya berubah sejak seorang penyihir bernama Lezzar datang. Belakangan terungkap bahwa misi Fabious melenyapkan Lezzar gagal. Dia muncul di tengah pesta dan menculik kekasih Fabious. Kemudian sang raja mengutus Fabious dan Thadeous untuk mengalahkan Lezzar. Dengan Thadeous yang diancam diusir dari kerajaan jika tidak mau melakukannya. Dari sinilah petualangan konyol mereka dimulai.
Your Highness ini cukup di luar dugaan sebenernya. Gue kira dari judulnya, isinya bakalan mengenai intrik kerajaan fantasi abad pertengahan yang memusingkan. Memang bagian memusingkannya benar, tapi bukan gue yang akhirnya dibuat pusing, melainkan para karakter yang ada di dalam film atas kelakuan konyol seorang pangeran mesum.
Konyol sih iya. Namun kekonyolan di film ini terasa naik-turun. Sebagai contoh, di awal gue suka humor saat Thadeous dan Courtney akan dihukum oleh raja dwarf. Lalu adegan selanjutnya serius. Nah, saat perpindahan dari serius ke humornya lagi banyak yang terasa tidak terlalu pas. Malahan, ada satu adegan yang bisa banget bikin illfeel di saat Thadeous dan Fabious menanyakan cara membunuh Lezzar ke seorang nenek penyihir.
Lalu, dalam hal efek, film ini masih menggunakan efek yang sedikit di atas standar. Nggak luar biasa, sih. Tapi seenggaknya bukan tingkatan efek-efek sederhana yang suka dipake di sinetron. Yang terlihat jelas adalah efek darah, sihir dan monster. Latar yang kebanyakan cerah siang hari pun jadi memberikan kesan jelas pada efek yang digunakan. Ada juga teknik penyorotan adegan yang lumayan menarik perhatian. Teknik ini dipakai saat Thadeous dan Fabious terpisah.
Dengan durasi yang tidak terlalu lama, yaitu 102 menit, alur film ini sangat linier. Mereka mendapatkan cara membunuh Lezzar, mencari sebuah barang mistis, dan bertemu orang lain yang awalnya bermusuhan dengan mereka tapi akhirnya malah ikut bersama mereka. Ada juga adegan mereka tertangkap oleh suku aneh dan bebas dengan cara yang aneh pula. Kemudian, cerita fantasi belum lengkap kalau belum ada dungeon, alias tempat monster berkeliaran. Namun sayang, tidak banyak yang terjadi di dungeon karena kebanyakan petualangannya terjadi di luar dungeon. Meski begitu, ending yang ditawarkan terbilang tidak biasa. Ending-nya memberi sentuhan baru dalam transisi antara 'happilly ever after' dan 'new adventure awaits'. Tentunya hal ini tidak jauh dari melibatkan kemesuman. Jadi yah setidaknya kalau naik-turunnya humor di film ini nggak memuaskan, ending ini bisa membuat penonton tersenyum sebal. :]
Rating: 5/10
Content Warning
Yang suka film komedi fantasi mungkin bakal sedikit menikmati film ini. Tapi jangan lupa kalau ada unsur stoner-nya. Ada nudity dengan tingkat sedang. Namun tidak sampai ke adegan intim. Jadi sangat disarankan kalau penonton adalah orang yang sudah cukup umur (Rated R).
Alkisah di suatu masa ketika sihir dan hal konyol lainnya masih ada, hiduplah seorang pangeran serampangan dan mesum bernama Thadeous (mungkin ini diambil dari kata tedious yang artinya membosankan? Siapa tahu). Dia dan pelayannya yang setia, Courtney, diberi misi untuk menjalin hubungan persahabatan dengan kerajaan dwarf (kurcaci), namun dia malah menggoda wanita permaisuri raja yang menjadi messenger-nya. Sontak sang raja dwarf marah dan berniat menghukum gantung Thadeous. Jangan tanya gue gimana caranya orang ini bisa lolos dari hukuman. Pikirkan dari sisi fisiologis. :p
Begitulah kisah dimulai dengan lolosnya Thadeous dan Courtney, yang digambarkan dengan cuplikan gambar-gambar ilustrasi yang menurut gue sangat eye-catching. Pembukaannya cukup bagus. Saat Thadeous dan Courtney pulang, dimarahilah mereka oleh ayah Thadeous, sang raja Kerajaan Mourne. Di sini terungkap ternyata sang raja mempunyai satu anak lagi, yaitu Fabious (dari kata fabulous yang artinya luar biasa?). Pangeran yang satu ini malah baru pulang dari menyelesaikan misinya yang berakhir sukses besar.
Meskipun bersaudara, kepribadian Thadeos dan Fabious sangatlah bertolak belakang. Fabious adalah tipikal pangeran yang kuat pada umumnya. Tangguh, tampan, dan (baru saja) mendapatkan kekasih yang cantik. Sementara Thadeous, seperti yang telah disebutkan di atas, adalah pangeran yang serampangan dan mesum. Belum lagi pemalas. Fabious adalah foil dari Thadious. Dia menyelesaikan semua misinya dengan baik, terkenal, dan menjadi pujaan rakyat setempat. Sudah tentu, Thadeous iri pada Fabious.
Namun semuanya berubah sejak seorang penyihir bernama Lezzar datang. Belakangan terungkap bahwa misi Fabious melenyapkan Lezzar gagal. Dia muncul di tengah pesta dan menculik kekasih Fabious. Kemudian sang raja mengutus Fabious dan Thadeous untuk mengalahkan Lezzar. Dengan Thadeous yang diancam diusir dari kerajaan jika tidak mau melakukannya. Dari sinilah petualangan konyol mereka dimulai.
Your Highness ini cukup di luar dugaan sebenernya. Gue kira dari judulnya, isinya bakalan mengenai intrik kerajaan fantasi abad pertengahan yang memusingkan. Memang bagian memusingkannya benar, tapi bukan gue yang akhirnya dibuat pusing, melainkan para karakter yang ada di dalam film atas kelakuan konyol seorang pangeran mesum.
Konyol sih iya. Namun kekonyolan di film ini terasa naik-turun. Sebagai contoh, di awal gue suka humor saat Thadeous dan Courtney akan dihukum oleh raja dwarf. Lalu adegan selanjutnya serius. Nah, saat perpindahan dari serius ke humornya lagi banyak yang terasa tidak terlalu pas. Malahan, ada satu adegan yang bisa banget bikin illfeel di saat Thadeous dan Fabious menanyakan cara membunuh Lezzar ke seorang nenek penyihir.
Lalu, dalam hal efek, film ini masih menggunakan efek yang sedikit di atas standar. Nggak luar biasa, sih. Tapi seenggaknya bukan tingkatan efek-efek sederhana yang suka dipake di sinetron. Yang terlihat jelas adalah efek darah, sihir dan monster. Latar yang kebanyakan cerah siang hari pun jadi memberikan kesan jelas pada efek yang digunakan. Ada juga teknik penyorotan adegan yang lumayan menarik perhatian. Teknik ini dipakai saat Thadeous dan Fabious terpisah.
Alternate poster. Best Quest Ever? Not really. Itwas funny though. |
Dengan durasi yang tidak terlalu lama, yaitu 102 menit, alur film ini sangat linier. Mereka mendapatkan cara membunuh Lezzar, mencari sebuah barang mistis, dan bertemu orang lain yang awalnya bermusuhan dengan mereka tapi akhirnya malah ikut bersama mereka. Ada juga adegan mereka tertangkap oleh suku aneh dan bebas dengan cara yang aneh pula. Kemudian, cerita fantasi belum lengkap kalau belum ada dungeon, alias tempat monster berkeliaran. Namun sayang, tidak banyak yang terjadi di dungeon karena kebanyakan petualangannya terjadi di luar dungeon. Meski begitu, ending yang ditawarkan terbilang tidak biasa. Ending-nya memberi sentuhan baru dalam transisi antara 'happilly ever after' dan 'new adventure awaits'. Tentunya hal ini tidak jauh dari melibatkan kemesuman. Jadi yah setidaknya kalau naik-turunnya humor di film ini nggak memuaskan, ending ini bisa membuat penonton tersenyum sebal. :]
Rating: 5/10
0 Komentar
Halo, Sobat MovGeeks! Kalau kamu udah pernah atau pun belum menonton film ini, silakan sampaikan pendapatnya di kolom komentar, ya. Pergunakan bahasa yang sopan, tidak SARA atau mengandung pornografi. Dimohon juga untuk tidak meninggalkan link aktif, karena berpotensi SPAM.
Terima kasih ^__^)//
MovGeeks Team